Selamat Datang, ^_^ Blog ini disediakan bagi yang suka, yang ingin membaca dan belajar bahasa

Senin, 19 Maret 2018

Kebohongan Membawa Malapetaka

Karya Ahmad Indra Firmansyah
(Kelas 7D: SMPN 2 Tanggul) 
  
Pada suatu hari, hiduplah seekor laba-laba yang suka berbohong. Ia suka meremehkan teman-temannya dan tidak mau berbagi. Sejak itu teman-temannya berkurang.
Suatu hari, ia sedang sibuk memperbaiki jaringnya yang rusak karena terkena hujan tadi malam. Tanpa disengaja ia melihat seekor semut yang sedang berjalan melalui jaringnya dengan pelan-pelan.
“Hei, Semut. Kenapa jalanmu lambat?” tanya si Laba-laba.
“Jalanku lambat, ya?” Semut balik bertanya.
“Iya,” jawab Laba-laba.
Sang Semut bertanya lagi, “Hei, Laba-laba, apakah kamu mempunyai makanan?”
“Eee....Maaf ya, Semut. Aku tidak punya makanan.”
“Oh, begitu.”
“Iya.”
Sang Semut pun meninggalkan Laba-laba dengan rasa kelaparan yang ditahan. Padahal ia sudah mengetahui bahwa ada makanan di salah satu ujung jaring milik Laba-laba. Tapi, Laba-laba berusaha menutupinya.
Keesokan harinya, Laba-laba sedang mengunjungi sarangnya yang lain. Saat ia sampai di sarangnya yang lain, betapa senangnya dirinya karena di sana banyak serangga yang terjerat oleh jaringnya.
“Wahh....Banyak sekali serangga di sini!” ujar si Laba-laba.
Malam harinya, ia berpesta sendirian memakan seluruh serangga yang terjerat oleh jaringnya. Saat ia tengah asyik menikmati makan malamnya, datanglah seekor katak.
Katak pun bertanya, “Ada pesta apa ini?”
Si Laba-laba menjawab, “Tidak ada apa-apa, kok.”
“Tapi, tadi aku mendengar kamu bilang, Pesta! Pesta!” sanggah Katak.
“Tidak. Aku tidak berkata begitu,” jawab Laba-laba.
Setelah itu, Katak pun pergi meninggalkan Laba-laba yang telah berbohong padanya.
Keesokan harinya, Laba-laba kembali ke jaringnya yang lain. Sesampainya di sana, Laba-laba terkejut karena jaring-jaringnya rusak.
“Ada apa dengan sarangku?” Laba-laba bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Karena hal itu, Laba-laba pun pergi ke hutan untuk mencari tempat baru yang dihuni banyak serangga.
Setelah berjalan cukup lama, ia menemukan tempat yang cocok untuk dirinya yaitu di dekat sungai. Di situ banyak sekali serangga.
Si Laba-laba mulai membuat sarang di pinggir sungai. Tak lama setelah sarang selesai dibuat, banyak serangga yang terjebak di sana. Laba-laba pun sangat senang.
“Wah, hari ini aku makan enak!” girang si Laba-laba.
Malam pun tiba. Pada saat itu turunlah hujan yang sangat lebat. Si Laba-laba merasa panik karena takut sarangnya rusak lagi dan dirinya jatuh hanyut ke sungai. Hujan terus mengguyur. Jaringnya mulai ada yang terputus. Si Laba-laba pun memperbaikinya tetapi tanpa disangka ia tergelincir dan jatuh ke sungai. Ia menjerit dan meminta tolong. “Tolong .... Tolong .... Tolong selamatkan aku!” teriak Laba-laba.
Tanpa disengaja, Laba-laba melihat sang Semut dan sang Katak yang sedang berteduh di pinggir sungai.
“Semut .... Katak .... Tolong aku!” teriak Laba-laba.
Sang Semut dan sang Katak tidak menghiraukan teriakan Laba-laba. Sang Katak pun berkata pada sang Semut, “Biarlah, Semut. Biar saja dia tenggelam. Dia sering berbohong pada kita.”
Setelah cukup lama meminta pertolongan kepada sang Katak dan sang Semut, si Laba-laba pun tenggelam. Semenjak hari itu, si Laba-laba tidak terlihat lagi.

Ditulis kembali oleh Ika Airen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar