Selamat Datang, ^_^ Blog ini disediakan bagi yang suka, yang ingin membaca dan belajar bahasa

Jumat, 29 Juni 2018

Debaran Kita

karya Ika Airen


Saat itu
Aku mulai bertanya
Apa ini?
Apa yang kurasa ini?
Aku tak melihat selain apa yang
ada di depanku
Yaitu matamu
Aku tak mendengar selain apa yang
kudengar darimu
Yaitu tawa pelanmu
Aku tak tertegun selain pada yang
berdegup di dalam diriku

Apa ini?
Kuulang lagi tanyaku itu

Mungkin,
Kau pun melihat, mendengar, dan tertegun
pada yang sama dengan yang kutanya

Mungkin,
Sejak itu sebenarnya sejak
Hati kita tertambat kuat

PERBEDAAN “ACUH” DAN “ACUH TAK ACUH”

oleh Ika Airen


Pengertian kata “Acuh”
Di dalam KBBI, acuh (verba) berarti peduli; mengindahkan. Mengacuhkan (verba) berarti memedulikan/mengindahkan, sedangkan acuhan (nomina) berarti hal yang diindahkan; hal yang menarik minat. Di dalam tesaurus bahasa Indonesia, kata acuh bersinonim dengan kata: bena; hirau; hisab; indah; ingat; peduli; dan tahu. Singkatnya kata acuh berarti peduli. Tak acuh berarti tidak peduli.

Kesalahan penggunaan kata “Acuh”
Penggunaan kata acuh seringkali salah. Banyak yang mengartikan bahwa pengertian dari kata acuh adalah ‘tidak peduli’ padahal justru sebaliknya. Bahkan ada beberapa lagu di Indonesia yang menerapkan kata acuh dengan pengertian ‘tidak peduli’. Di dalam bahasa Indonesia, kata yang berarti ‘tidak peduli’ adalah ‘abai’ bukan ‘acuh’. Kata mengabaikan (Tesaurus) berlawanan dengan kata memedulikan, menghiraukan, dan memperhatikan.

Perbedaan “acuh” dan “acuh tak acuh”
Jika ‘acuh’ berarti peduli, maka beda halnya dengan ‘acuh tak acuh’. Acuh tak acuh berarti apatis, beku, cuai, hambar, masa bodoh. Dalam bahasa cakapan, acuh tak acuh berarti cuek sedangkan dalam bahasa kiasan berarti ‘dingin’. Oleh karena itu, ‘acuh’ dan ‘acuh tak acuh’ memiliki arti yang berbeda.
Contoh:
1.Perkataanku tak diacuhkan oleh mereka = Perkataanku tidak dipedulikan oleh mereka.
2.Hendaknya kita tak bersikap acuh tak acuh terdahap peraturan sekolah = Hendaknya kita tak bersikap cuek terhadap peraturan sekolah.
3.Dia bersikap acuh padamu = Dia bersikap peduli padamu

Senin, 25 Juni 2018

Lukisan Baru

karya Ika Airen

Seperti pagi-pagi yang berlalu
Pagi ini pun lalu lalang insani kian ramai
Menuntut ilmu
Mencari rezeki
Atau hanya sekedar menyambut mentari
Semangat kemarin petang yang meredup
Menyala terang karena sambutan mentari
Menyiapkan segala sesuatu
Tuk singkirkan sisa-sisa penyesalan
Buang!
Lempar!
Hempaskan!
Pagi ini tak butuh setitik pun
Sisa-sisa sgala yang basi

Sambutlah!
Kejarlah!
Terimalah!
Segala sesuatu yang memberi asa baru